Blog ini berisi tulisan orang lain. Sengaja saya kumpulkan disini agar bisa dibaca lagi di lain waktu, oleh saya dan oleh kita semua.
WHAT'S NEW?
Loading...

TURUNKAN STANDAR: CARA MUDAH MENGGAPAI BAHAGIA



Dari Wall Aslam Askarullah

Ujung dari semua usaha yang manusia lakukan di dunia ini adalah mencari kebahagiaan. Berbagai target, tujuan, goal atau apalah namanya ketika dicari pangkalnya selalu berujung, agar bahagia.

Mengapa orang berharap memiliki banyak harta? Mengapa orang berharap popularitas? Mengapa orang berharap kedudukan? Karena mereka ingin bahagia.

Bahkan, yang orientasinya tak berakhir sependek dunia ini pun ujungnya mencari bahagia.

Saya mencari ridho Allah. Oke, mengapa anda berharap ridho Allah? Karena ingin bahagia di kehidupan akherat bukan?

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana menjadi pribadi yang selalu bahagia? Padahal harapan kita tak selalu terwujud, dan itu kerap kali membuat kita sedih.

JANGAN LELAH BERDO'A SAMPAI ALLAH MENJAWABNYA



Dari : Wall FB Jamal Asikin

Kisah nyata, terjadi di Pakistan. Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter spesial, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam? Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuanmanda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

MAAFKAN AKU ISTRIKU, AKU TERLAMBAT JATUH CINTA PADAMU


Dari Wall FB Aris Rohadi

Rumah masih ramai setelah pulang dari pemakaman, kepalaku masih pusing karna tak bisa menahan tangis melihat jasad terakhir istriku dimasukkan ke liang lahat. Aku makin tak bisa menahan airmata saat melihat anak-anak menangis memandangi orang-orang yang menimbun tubuh ibu mereka. Lama aku diam di pemakaman, mengingat kembali saat istriku masih ada. Aku ingat semua dosaku, kesalahanku, mulut kasarku, ketidakpedulianku, bahkan yang paling aku ingat membiarkan dia berpikir sendiri tentang keuangan keluarga.