Blog ini berisi tulisan orang lain. Sengaja saya kumpulkan disini agar bisa dibaca lagi di lain waktu, oleh saya dan oleh kita semua.
WHAT'S NEW?
Loading...

BELAJAR RELASI MUHAJIRIN-ANSHAR PADA KASUS TEH SARIWANGI


Pengantar: Kasus pailit yang dialami oleh Perusahaan Teh Sariwangi mengagetkan kita semua. Sekaligus membuka mata tentang bagaimana sebuah usaha dijalankan. Sebuah perusahaan yang dirintis dari nol, menjadi besar, dijual brand-nya, terlilit hutang, hingga ada yang mengaitkannya dengan relasi kaum Muhajirin dan Anshar di zaman Rasulullah Saw.

Sungguh sangat menarik. Saya berusaha mengumpulkannya dan menyajikannya sekaligus sehingga didapat wacana yang sedikit utuh. Semoga bermanfaaat.

**********


ABU MIHJAN SI PEMINUM KHAMR



Oleh : [Fitria Kurniawan, 2018]

Siapakah Abu Mihjan? Beliau adalah seorang laki-laki yang sangat sulit menahan diri dari meminum khamr (minuman keras). Beliau sering dibawa kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk diterapkan hukum cambuk (Jild) padanya karena perbuatannya itu. Bahkan Ibnu Jarir menyebutkan Abu Mihjan tujuh kali dihukum cambuk. Tetapi, dia adalah seorang laki-laki yang sangat mencintai jihad, perindu syahid, dan hatinya gelisah jika tidak andil dalam aksi-aksi jihad para sahabat Nabi radhiallahu ‘anhum.

Hingga datanglah perang Al Qadisiyah yang dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqash radhiallahu ‘Anhu melawan Persia, pada masa pemerintahan Khalifah Umar radhiallahu ‘Anhu. Abu Mihjan ikut andil di dalamnya, dia tampil gagah berani bahkan termasuk yang paling bersemangat dan banyak membunuh musuh. Tetapi, saat itu dia dikalahkan keinginannya untuk meminum khamr, akhirnya dia pun meminumnya. Maka, Sa’ad bin Abi Waqash menghukumnya dengan memenjarakannya serta melarangnya untuk ikut jihad.