BELAJAR MENGELOLA TIM DARI LEBAH
Oleh : Fathul
Wahid (Rektor UII Yogyakarta)
Lebah (nahl) merupakan hewan istimewa. Kata nahl
dalam Al-Qu'ran hanya muncul sekali, namun namanya diabadikan menjadi salah
satu surat: An-Nahl.
Dalam ayat tersebut, lebah diperintah Sang Pencipta untuk membuat
sarang di bukit, pohon, dan tempat lain yang dibuat manusia. Lebah pun diminta
mengambil makanan dari buah-buahan, dan dari perutnya keluar madu dengan
beragam warna yang berkhasiat untuk pengobatan (QS An-Nahl 68-69).
وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ
أَنِ ٱتَّخِذِي مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ
٦٨ ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ
يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ
لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٦٩
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada
lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan”.