Blog ini berisi tulisan orang lain. Sengaja saya kumpulkan disini agar bisa dibaca lagi di lain waktu, oleh saya dan oleh kita semua.
WHAT'S NEW?
Loading...

RESEP SEHAT DOKTER TAN SHOT YEN

 


Sumber : FB Jane Christina Chandra

 

"Berhenti makan beras, tepung atau sumber karbohidrat umum lainnya! Kalau Tuhan mau kita makan beras, kita sudah dikasih tembolok dari lahir!"

Entah kharisma apa yang dimilikinya? Tapi pasiennya rata-rata gak ada yang ngeyel atau mengelak saat ditembak oleh Dr. Tan dengan pertanyaan yang lebih mirip tuduhan! Habis mau ngeles gimana? Namanya kepengen sembuh, mending jujur kali ya? Tampaknya itu yang terbersit di pikiran mereka.

Macam-macam 'tuduhan' beliau, mulai dari tidak patuh terhadap menu makan yang disepakati, kemalasan mereka menggerakkan tubuh seperti perintah, atau nekat mengkonsumsi bahan makanan yang dipantangkan bagi mereka.

DEMOKRASI ISLAM BISAKAH DIWUJUDKAN?

 

Tiga muslimah dalam demonstrasi di Tunis, Januari 2013. (Foto: foreignaffairs.com)
Tiga muslimah dalam demonstrasi di Tunis, Januari 2013. (Foto: foreignaffairs.com)

Oleh : Nuim Hidayat

Bagi kelompok Islam yang menolak demokrasi, dua kata ini bertentangan. Demokrasi berasal dari Barat tidak bisa disatukan dengan Islam. Apakah benar demikian?

Di diri umat Islam, setidaknya ada tiga kelompok dalam memandang demokrasi. Pertama, kelompok yang menolak demokrasi. Ini diantaranya Hizbut Tahrir dan Salafi. Kedua, kelompok yang menerima sepenuhnya demokrasi (liberal). Ini dipelopori kelompok ‘Islam Liberal’. Ketiga, kelompok yang menerima sebagian konsep demokrasi dan menolak sebagian yang lain, karena bertentangan dengan Islam. Ini adalah kelompok Partai Masyumi dan pengikutnya.

Tokoh Masyumi, Mohammad Natsir mengajukan konsep demokrasi teistis. Demokrasi berketuhanan. Demokrasi yang landasannya Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut Natsir semua dimusyawarahkan, kecuali yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam.

PEMIMPIN ADALAH WAKIL ALLAH DIMUKA BUMI INI

 


Oleh : Ahmad Misbahul Anam

 

Firman Allah dalam QS. Ali ‘Imran (3): 33,

إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰ ءَادَمَ وَنُوحًا وَءَالَ إِبْرَٰهِيمَ وَءَالَ عِمْرَٰنَ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (QS. Ali ‘Imran, 33)

Kita bisa memilih, namun sangat terbatas. Bisa benar, dan malah banyak salahnya. Apalagi saat manusia memilih, mereka dibatasi oleh umur dan masa kehidupannya. Pilihan manusia perlu pertolongan orang lain dan istikhoroh untuk membantu meyakinkanya.

Lebih sulit lagi memilih pimpinan yang akan membantu kita menemukan kebenaran. Masalah dan kurangnya kemampuan manusia mempengaruhi proses dan putusan yang akan dibuat. Ayat dan kisah yang terkait dengan pribadi pribadi yang dipilih Allah bisa membantu kita, bagaimana menemukan orang orang pilihan itu.