Blog ini berisi tulisan orang lain. Sengaja saya kumpulkan disini agar bisa dibaca lagi di lain waktu, oleh saya dan oleh kita semua.
WHAT'S NEW?
Loading...

PIDATO KELULUSAN MARK ZUCKERBERG



Rektor Harvard Ibu Faust, Dewan Pengawas, fakultas, alumni, kawan, para orangtua yang tengah bangga, anggota dewan administratif, dan para lulusan universitas terbaik di dunia.
Saya merasa begitu terhormat bersama anda hari ini karena, saya akui, anda berhasil pada sesuatu yang saya tidak mampu. Saat dimana pidato ini saya selesaikan, adalah saat dimana saya pertama kalinya menyelesaikan sesuatu di Harvard. Selamat, angkatan 2017!
Saya bukanlah pembicara pada umumnya, tidak hanya karena saya drop out (DO), tapi karena kita adalah generasi yang sama. Kita berjalan di taman ini kurang dari satu dekade yang lalu, mempelajari gagasan-gagasan yang sama, dan tertidur di pelajaran Ec10 yang sama. Kita mengambil jalur yang berbeda untuk tiba di sini, terutama bila anda datang dari Quad (sebuah komplek kampus di Harvard). Tapi hari ini saya ingin berbagi soal apa yang telah saya pelajari tentang generasi kita dan dunia yang sedang kita bangun bersama-sama.
Namun pertama-tama, beberapa hari belakangan saya teringat kembali akan kenangan-kenangan indah.

Di Dunia Ini Ada 3 Jenis Uang Misterius



Miliarder Hong Kong "Li Ka-Shing" berkata : Di Dunia Ini Ada 3 Jenis Uang Misterius, Semakin Kamu Habiskan, Semakin Banyak Kamu Dapat! Yuk lihat, sehebat apa 3 jenis uang itu?

Jenis Pertama: Uang Untuk Investasi Diri.
Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan! Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi. Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.
Jika otak miskin, hidup-pun akan miskin, dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman, kemana saja gak bakal kelaparan. Meskipun kamu akan bilang, "buat makan sehari-hari aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang untuk belajar lagi? Lagian, sudah belajar pun gak langsung kelihatan hasilnya!" Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri.