Blog ini berisi tulisan orang lain. Sengaja saya kumpulkan disini agar bisa dibaca lagi di lain waktu, oleh saya dan oleh kita semua.
WHAT'S NEW?
Loading...

SEL TELUR YANG DIBEKUKAN



Oleh : KH. Ma’ruf Khozin

 

Uraian materi Fikih Reproduksi (Kehamilan dan Kelahiran) saya sampaikan selama 1 jam. Dilanjutkan dengan tanya jawab. Dari 6 Bunda-bunda Az-Zahra yang bertanya di luar dugaan saya ada yang bertanya tentang egg freezing (sel telur yang dibekukan). Alhamdulillah sebelumnya saya sudah pernah berdiskusi dengan para dokter spesialis kandungan tentang sel telur wanita yang diambil sebelum menikah lalu dibekukan dan dipakai setelah menikah.

 

Penjelasannya agak panjang dan ini bukan persoalan yang simpel untuk dijawab. Proses terjadinya pembuahan, menjadi embrio hingga melahirkan tanpa bersetubuh sudah dibahas dampak hukumnya oleh ulama Klasik. Proses ini disebut istidkhal atau memasukkan sperma ke dalam miss V.

 

9 KECERDASAN MAJEMUK ATAU MULTIPLE INTELLIGENCE, CIRI & POTENSI


Berikut ini adalah 9 ciri kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence dari Howard Gardner, potensi karier, kekuatan, hingga karakteristik.

 

Penulis: Syamsul Dwi Maarif

 

Multiple Intelligence atau konsep kecerdasan majemuk merupakan teori yang dikenalkan Howard Gardner, seorang psikologi Harvard. Teori Multiple Intelligence memunculkan pandangan lain tentang kecerdasan yang dianggap potensi yang dimiliki seseorang sejak lahir, dapat diukur serta kapasitasnya bersifat statis (tidak dapat diubah).

 

Teori Multiple Intelligence Howard Gardner menunjukan bahwa psikometri tradisional tentang kecerdasan bersifat terbatas. Howard Gardner menyampaikan teori Multiple Intelligence pertama kali pada 1983 silam melalui bukunya bertajuk Frames of Mind: Theory of Multiple Intelligences.

 

KISAH PAK NATSIR DAN TIMOR LESTE



Oleh: Dr. Adian Husaini

 

Sejak berintegrasi dengan Indonesia tahun 1975, masalah Timor Timur terus menjadi isu politik di dunia internasional. Integrasi Timor Timur ke Indonesia itu didukung oleh Amerika Serikat, tetapi tidak diakui oleh PBB. Karena itu sudah menjadi keputusan pemerintah RI, maka Mohammad Natsir pun membela sikap Indonesia itu di dunia internasional.

 

Pak Natsir membahas masalah Timor Timur dalam Muktamar Islam se-Dunia di Mekkah, pada 7 Desember 1975. Itu hanya tujuh bulan sebelum secara resmi Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia pada 17 Juli 1976.