Oleh: Saiful Islam
Pernahkah Anda bayangkan kantung plastik berpenampakan seperti tas kresek tapi berharga 1 jutaan rupiah? Saya berikan sebuah contoh sebagai inspirasi marketing dan branding kita kali ini.
Baru-baru ini netizen dihebohkan postingan Princess Syahrini di IG dengan Hermes Rain Coat nya yang cetar membahana badai. Postingan ini bikin heboh netizen karena harga pembungkus tas itu yang memang diluar batas nalar orang awam. HERMES BAG 'rain coat kit' yg dipakai si princess ditengarai seharga 78 USD alias 1 jutaan rupiah.
Banyak netizen yang berkomentar.. "Wuihhh.. 1 juta cuman buat 'tas kresek' doang. Bisa buat makan sebulan nih".
Mohon teman-teman jangan salah fokus ya he he.. Yang kita bahas disini adalah tentang cara Hermes yang mampu menjual aksesoris yang sepintas kelihatannya remeh.. namun Brand ini mampu menjualnya dengan harga yang WOW.
Ini makin membuat kekeguman saya atas kepada Brand Tas Super mewah asal Perancis yang berdiri sejak 1801 an ini. Kemampuan Brand ini mempertahankan kualitas dan nama besarnya membuat Brand ini tak pernah lekang ditelan jaman.
Bagi seorang Incess Syahrini yang cetar kece badai membahana katulistiwa, Hermes adalah Brand tas yang wajib menjadi koleksinya. Tidaklah mengherankan jika di postingan-postingan instagram Teh Incess ini diwaranai banyak sekali koleksi-koleksi tas Hermes yang harganya bikin geleng-geleng kepala.
Sangat wajar bagi seorang Incess memiliki tas mewah ini karena sejalan dengan citra sosialita nya yang sesuatu itu. Beda lah kalo orang-orang ky Saya punya tas kaya gini, pasti 100 dari 100 orang Sy temui bilang KW..kw kw kw..eh wkwkwkwk.
KEMBALI KE TINJAUN BRANDING DAN MARKETING
Bagi seorang incess.. nilai 1 juta untuk plastik pelindung tas dari hujan (rain coat kit) jika dibandingkan dengan harga Hermes Birkin 35 Bag Blanc Himalaya Exquisite Skin Limited Edition koleksinya, yang menyentuh USD 185,950 atau sekitar Rp 2,43 milyar jelas tidak ada apa-apanya.
Anggap saja tas kresek putih asli di gambar sampingnya setara kualitasnya dengan yg ada di minimarket yang harganya 200 rupiah. Jelas bahannya sudah pasti beda. Namun secara fungsi dan kemampuan kurang lebih sama lah.
Kalo dari perspektif fungsi dari harga Rp 200,- menjadi Rp 1 juta itu sudah terjadi peningkatan sampai dengan 5000x lipat. Wuiiikkk.
Sepremium-premiumnya harga kantung plastik, Anda bayar 2000 aja udah pasti males.
Misal nih Anda di Indomaret, beli air mineral 2 botol 1.5 literan total 10 ribu. Tiba-tiba kasirnya nyeletuk.. "Pake kantung plastik nya Mas.. 2 ribu aja.."
"Mahal amaat Mbak.." kata Anda
"Iya Mas.. ini tebel banget Mas loh tasnya, kualitas super.. kedap air juga Mas.. saking kuatnya bisa dijadiin helm.. kalo kepala Mas terproteksi dengan plastik ini, dan terjadi hal-hal yang tidak diininkan.. tiba-tiba Mas nya jatuh dan salto dari motor kena aspal.. dijamin gak akan kenapa-kenapa" kata si kasir
"Seriuss.. kepala Sy gak kenapa-kenapa Mbak?"
"Bukan Mas.. kreseknya maksudnya yg gak kenapa2.."
Waduuuhh...kasir songong nih.. kwkwkwk...
Apakah pas beli Hermes rain coat itu Teh Syahrini juga mempertanyakan harga tas anti hujan buat kesayangannya yang harganya seharga rumah itu? Tentu saja tidak.. mungkin si Teteh cm bilang.. "Don't rich people difficult laah Saayy" (Jangan kaya orang susah, terjemahan)..halaah

INI RAHASIANYA.. DISAINLAH CONTEXT YANG MENENGGELAMKAN
Eh..apaan tuh Mas... Tenggelamkan..tenggelamkan.. emang kapal penyusup ..kwkwkwk

Kenapa kresek yg 200 dipertanyakan sedangkan HERMES rain coat yg sejuta gak diperdebatkan sama sekali?
Jawabnya CONTEXT DESAIN.. Sebenarnya HARGA itu sifatnya PERSEPTIF. Artinya ia sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. MAHAL atau MURAH akan muncul jika dibandingkan jika ada pembandingnya. Nilai 2000 jika dibandingkan dengan 10.000 itu akan dipersepsikan MAHAL jika posisinya sebagai atribut atau tambahan.
Bandingkan dengan harga 1 juta terhadap 2 milyar, maka ia hanya seper dua ribu atau 0.05% dibandingkan dengan MAIN ITEMnya.
Dengan posisi sama-sama hanya sebagai atribut, maka 0.05% adalah jauh lebih murah dibandingkan dengan 20%. Lebih tepatnya dalam ilmu perbandingan atau komparasi, sebenarnya harga tas kresek yg 2000an tadi dipersepsikan 400x lebih mahal dibandingkan dengan tas anti hujan pembungkas tasnya princess.
Sudah kebayang kan bagaimana cara kita mendapatkan margin lebih tinggi dari suatu barang. Desain CONTEXT nya sedemikian rupa sehingga harga dari ITEM ATRIBUT seolah TENGGELAM dibandingkan dengan harga MAIN ATRIBUT nya.
Saya berikan contoh yang lain ya.. Saya pernah diundang main temen Saya ke rumah ortunya yg mantan CEO perusahaan terkemuka di Indonesia. Saya amati furniture-furniture nya yang apik dan serasi dengan rumah beliau yg disamping padang golf.
Beberapa set furniture disana dalam kalkulasi Saya beberapa set meja kursi, ornamen-ornamen dan aksesoris kalo pake standard harga INFORMA bisa menyentuh harga 500 jt an. "Bagus-bagus ya Mas furniturenya, beli dimana?" tanya Sy kepo.
"Ohh.. gak beli koq Mas.. sudah bawaan rumahnya.." jawab dia merendah.
Busyeettt.. perabot-perabot dan furniture mahal gini dikasih gratis. Nelen ludahh..
Pulang dari sana iseng-iseng Sy browsing harga rumah di tempat itu.. harga 2010 saja sudah 15 M sudah fully furnished. Oo..pantesan.. Ssttt...ternyata ini juga salah satu mesin uangnya developer hunian loh. dapat margin tinggi dari interior.
Terus apa takeways nya dari cerita ngalor ngidul ini. Pintar-pintarlah mendesain CONTEXT agar items yang ingin Anda genjot marginnya TENGGELAM dari pembandingnya.
Anda bisa jual aksesoris hijab dg margin sampe 100% jika Anda sisipkan aksesoris tersebut ke hijab yg harganya jutaan. Aksesoris itu akhirnya juga bikin hijab makin cantik dan elegan. Anda bisa jual earphone 200 rb sampai 500 ribuan jika dijual kepemilik gadget yang harganya 12 jutaan. Ada juga trainer dan motivator yg membundling paket pelatihannya dengan paketan umroh. Dan akhirnya menjadi Unique Selling Proposition yg powerful buat main itemnya.
Jika Anda membiarkan sebuah item berdiri sendiri maka customers akan secara otomatis akan mencari pembanding harga yang sejenis. Kalo begini Anda akan susah mencari margin tinggi. Untuk itulah pintar-pintarnya Anda mendefinisikan kemana items Anda akan dijual akan menentukan sebarapa tinggi margin yang bisa Anda mainkan.
Strategi PENYERTAAN (ATTACHMENT) untuk pengalihan perhatian seperti ini sangat efektif untuk menjual barang dengan margin tinggi. Ini hanyalah salah satu variasi CONTEXT DESIGN yg bisa kita aplikasikan di business kita.
Saiful Islam
#KelasInspirasiMarketingBatch02
Info dan registrasi: bit.ly/Info_KIM02
Atau hubungi WA 08113640341
0 Comments:
Posting Komentar