HIDUPMU KEBANYAKAN DRAMA
Oleh : Tere Liye
Perkembangan
teknologi informasi membuat banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Cukup
dengan sebuah gadget di tangan seseorang dapat melakukan pekerjaan apa saja:
berjualan online, memesan makanan, mengajar, memesan taxi dan lain-lain.
Muncullah istilah dunia maya, sebagai pembanding dengan dunia nyata yang sudah
ada.
Di dunia nyata
kita punya teman yang bisa diajak ngobrol, berbagi cerita dan makan berama. Di
dunia maya pun kita juga bisa seperti itu, hanya terpisah oleh jarak dan
tempat. Selanjutnya batas antara dunia nyata dan dunia maya pun tidak lagi
jelas karena di dua dunia tersebut kita bisa apa saja.
Disisi lain
banyak diantara anak-anak kita yang meninggalkan dunia nyata dan tergiur aktif
di dunia maya. Alasannya masuk akal juga: sudah banyak orang yang sukses
menapaki dunia maya. Misalnya, di rumah jelas-jelas ada usaha orang tua,
seperti peternakan dan pertanian. Jika saja si anak mau membantu usaha orang
tuanya, tentu saja orang tua akan sangat senang dan si anak pun mendapat
penghasilan.
Namun si anak
justru sibuk dengan gadgetnya, katanya sedang jualan online. Ternyata jualan
online juga tidak semudah dan seindah yang dia lihat dari orang lain. Walhasil
dunia nyata dia tinggalkan, dunia maya pun belum memberikan hasil. Apakah dunia
nyata dan dunia maya harus dipisahkan secara diametral, berseberangan? Tidak
juga, bahkan dapat disinergikan. Yang harus diwaspadai adalah impian-impian
yang diberikan oleh dunia maya yang boleh jadi sangat membuai. Berikut adalah
tulisan bagus dari Tere Liye.
****************