Oleh : Siti Rusmiyati
Berangkat ke tanah suci tak bisa dipungkiri merupakan salah satu impian bagi setiap muslim baik untuk melakukan ibadah Umroh, dan terutama untuk menunaikan ibadah haji. Tapi mengingat biaya yang harus dikeluarkan cukup besar maka kita perlu menyiapkan dananya secara matang dari jauh hari.
Sebenarnya umroh bisa dilakukan secara mandiri dan tentunya akan sangat menghemat banyak biaya asal kita tahu apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan. Tapi hal ini hanya direkomendasikan bagi kita yang sebelumnya pernah mengunjungi Tanah suci. Mengapa? Karena perjalanan umroh merupakan rangkaian ibadah yang caranya sudah ditetapkan sesuai rukun-rukunnya yang apabila tidak dilaksanakan secara lengkap dan runtut maka ibadahnya bisa menjadi tidak sah.
Berikut persiapan yang harus dilakukan agar perjalanan menjadi lancar.
1. Tentukan waktu keberangkatan
Saya sengaja cari waktu di bulan Syawal dengan harapan kepadatan di sana sudah mulai berkurang mengingat kami mengajak suami yang disable. Tapi jika ingin nyaman, suhunya sejuk, lebih baik pilih antara bulan Desember - Februari.
2. Hunting tiket pesawat
Makin jauh hari kita merencanakan makin baik karena kita tidak tahu kapan Online Travel Agent (OTA) atau maskapai merilis tiket promonya. Jadi begitu ada promo, langsung sikat saja mengingat tiket pesawat merupakan salah satu komponen biaya utama Umroh.
Saya waktu itu dapat tiket di bulan Desember 2022 dan beli untuk keberangkatan bulan Mei 2023. Kadang tiket bisa dicicil dengan bunga nol persen jika kita membayar pakai kartu kredit yang bekerjasama dengan OTA. Alhamdulillah waktu itu dapat harga 8jt PP transit di Abu Dhabi dan Singapore.
3. Booking hotel
Untuk hotel kita bisa beli di OTA dan kalau belum pasti mau nginap dimana, beli yang bisa free cancelation. Wajib booking karena tiket pesawat dan hotel menjadi salah satu syarat lampiran apply visa.
Kami kemarin di Mekah menginap di Hotel Al Dana Milenium, bintang 4 per malam 900-rban. Berasa menginap di Tanah Abang karena bangunannya sama persis dengan Hotel Millenium yang memang satu manajemen. Jarak ke Al Haram 3 km, tapi ada free shuttle bus berangkat setiap 15 menit sekali. Di dekat hotel ada supermarket besar yang harganya lebih murah dibandingkan di Al Haram dan yang penting dekat restoran Turki yang makanannya enak, harganyapun murah.
Di Madinah kami menginap di Swiss Taba International bintang 4 juga per malam 1,25-jt. Kalau yang ini sangat dekat ke Masjid Nabawi. Begitu keluar hotel masjidnya sudah terlihat dan tinggal melintasi halamannya saja.
4. Apply Visa
Untuk umroh sebenarnya ada dua pilihan, pakai visa turis atau visa Umroh. Visa turis/ziaroh bisa apply langsung di Kedutaan KSA berlaku 1 tahun multiple entry. Tapi pas pulang tidak bisa buat minta jatah beli air zamzam kemasan 5 liter 8,5 SAR.
Kalau untuk visa Umroh wajib beli lewat biro travel. Nah ini sifatnya personal karena travel tidak akan mau sembarangan memberikan visa pada semua orang karena mereka yang harus menjamin bahwa ybs akan pulang dan tidak menyalahgunakan visanya misalnya untuk jadi TKI ilegal. Kemarin karena berangkat berempat dan ga mau repot, jadinya apply visa umroh melalui biro teman.
5. Susun Itinerary
Nah kalau yang ini sesuai selera. Mau ke Mekah dulu atau ke Madinah dulu dan masing-masing kota mau berapa lama, sesuaikan dengan preferensi. Saya kemarin ke Mekah dulu dan masuk kota wajib pakai baju ihrom. Kalau fisik tidak cukup kuat, disarankan ke Madinah dulu baru ke Mekah.
6. Kalkulasikan Biayanya
Karena kita mengurus semuanya sendiri, maka kita harus perkiraan berapa biaya yang harus disiapkan untuk transportasi, hotel, makan dan oleh-oleh. Orang Indonesia ga mungkin pergi jauh tanpa oleh-oleh kan?
Selama disana karena kami berempat maka kami mengandalkan naik taksi untuk ziaroh dan ke bandara, serta kereta cepat untuk rute Mekah - Madinah.
Untuk makan sengaja banyak jajan sekalian untuk menikmati kuliner Arab. Sehari beli makan besar sekali saja dan cukup dua porsi karena porsi di sana banyak banget. Sekali makan SAR20 nasi Briyani/Bukhari plus ayam panggang. Sarapan makan roti plus susu, jus, buah, yoghurt dll beli di supermarket. Makan malam bisa makan mie instant atau masak nasi lauk rendang/ayam suwir/tongkol instant.
7. Wajib bisa baca peta
Memang kita bisa bertanya pada orang-orang yang kita jumpai di jalanan, tapi seringnya malah jadi makin bingung. Jadi kalau belum bisa baca peta, harus mulai belajar dari sekarang. Jangan sampai waktu kita malah banyak terbuang karena sering nyasar.
8. Siapkan fisik dan mental
Karena Umroh memerlukan aktivitas fisik yang berat, wajib latihan minimal jalan kaki secara rutin 2 minggu sebelumnya. Apalagi saat cuaca sedang panas sampai 42 derajat seperti kemarin. Sebagai gambaran, sa'i 7x bolak balik itu jaraknya sekitar 5,6 km, belum thowafnya. Karena hanya latihan olahraga mengejar kereta dan angkot, disana saya sempat drop kena flu sehari semalam ga bisa bangun. Secara mental kita juga harus banyak sabar karena di sana akan bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia yang kadang perilakunya ajaib.
9. Pelajari tata cara Umroh mulai dari ambil miqot hingga tahalul
Caranya bisa dengan ikut manasik biro travel, baca buku, artikel di internet maupun di YouTube dan lakukan secara berulang sampai kita paham benar alur dan caranya agar ibadah kita terlaksana secara sempurna.
Tips Transportasi Murah Umroh Mandiri
Transportasi merupakan salah satu komponen utama dalam perjalanan apapun termasuk Umroh. Jadi pastikan kita bisa mendapatkan tarif miring jika ingin bisa banyak berhemat. Berikut tips dan triknya.
1. Tiket pesawat
Tips : Rajin-rajinlah hunting tiket promo karena biaya tiket pesawat merupakan biaya yang paling besar dalam biaya umroh.
Trik:
- Daftar member ke Online Travel Agent (OTA) atau maskapai
- Follow FP, Instagram, Twitter OTA atau maskapai
- Gabung ke Grup FB traveling seperti Backpacker Internasional, Umroh Backpacker, dll untuk mendapatkan informasi seputar tiket murah
Waktu Umroh awal Mei 2023 kemarin saya dapat tiket pesawat full service 8-jt PP yang tarif normalnya paling murah bisa di atas 10-jt. Itupun dapat bonus bisa mampir city tour seharian ke Dubai.
2. Transportasi Bandara
- Dari Airport Jeddah ke Makkah atau ke Madinah, dari Makkah ke Madinah & sebaliknya bisa naik kereta cepat. Tapi ini harga tiketnya masih lumayan mahal. Saya kemarin dari Makkah ke Madinah kena 172 SAR.
Trik : booking lewat app HHR beberapa hari sebelumnya karena makin dekat hari H tiketnya makin mahal
- Dari Airport Jeddah ke Makkah bisa naik taksi sekitar 300 - 400 SAR. Atau naik bus sambung taksi akan lebih murah.
Trik : naik bus Saptco sampai Balad 20 SAR sambung naik taksi 20 SAR per orang. Jadi jatuhnya 40 SAR per orang
- Sebenarnya ada free shuttle bus ke Al Haram, tapi kemarin kami tidak menemukan bus tersebut. Infonya adanya di dekat akuarium. Syaratnya asal kita pakai baju ihrom bisa langsung naik.
- Transportasi dari Madinah ke Bandara Jeddah bisa juga naik taksi 500 SAR selama 3 jam atau naik bus Saptco selama 6 jam (booking di websitenya), lebih murah tapi hanya sampai Cornice dan harus sambung lagi pakai taksi atau bus. Lebih repot. Jadi kemarin karena bawaannya banyak jadinya naik taksi saja.
3. Transportasi ke Masjidil Haram
Hotel kami agak jauh dari masjid sekitar 3 km jaraknya. Jadi kami pakai free shuttle bus 24 jam yang disediakan oleh hotel. Bus jalan tiap 20 menit sekali dan tetap jalan meskipun penumpangnya hanya ada dua orang saja.
4. Transportasi Lokal
Tips : Jika berempat lebih baik naik taksi karena ini yang paling optimal. Trik : install app Uber atau Careem yang tarifnya sudah fixed karena kalau naik taksi biasa yang harus nawar nanti malah bisa keblondrok. Ih, Jawa banget..!
Untuk jarak jauh naik bus memang paling murah, tapi tetap harus sambung naik taksi atau bus lagi untuk menuju terminal bus atau tujuan akhir
Selama di Makkah dan Madinah karena kami rombongan sekeluarga berempat jadinya pilih kemana-mana naik taksi terus. Jika tidak pandai tawar menawar lebih baik pakai app Uber atau Careem yang harganya sudah pasti. Tadinya saya pakai nawar ternyata jatuhnya malah lebih mahal. Waktu ambil miqot dari hotel ke Tanim lanjut Al Haram kena 60 SAR, padahal kalau pakai Uber cuma 40 SAR.
5. City tour Madinah
Bisa dengan naik hop on hop off bus dengan tarif 80 SAR per orang berlaku 24 jam atau sewa taksi 100 SAR untuk 3 jam. Tapi karena ingin lebih leluasa biar bisa keliling seharian tanpa diburu-buru, kami pilih ngeteng naik taksi dengan Uber. Tempat yang kami kunjungi adalah Jabal Uhud, Masjid Quba dan Pasar Central Madinah buat hunting oleh-oleh murah. Jatuhnya seharian ga sampai 80 SAR.
Gimana, biarpun murah tapi hasilnya ga murahan kan?
0 Comments:
Posting Komentar