Iman merupakan salah satu istilah dalam khazanah Islam yang wajib
dipahami setiap Muslim. Iman terdiri dari sejumlah cabang yang memiliki
kriteria dan batasan tertentu. Apabila diamalkan seluruhnya, maka keimanan
seorang Muslim akan sempurna.
Mengutip buku “Islamologi: Arti Iman” karya Maulana Muhammad Ali, iman berasal dari kata bahasa Arab amana
yang berarti “percaya”. Secara istilah, iman adalah membenarkan dengan
hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.
Seperti yang telah disebutkan, iman memiliki cabang serta tingkatan
yang jika ditinggalkan akan menyebabkan kekufuran, menimbulkan dosa kecil dan
besar, menghilangkan kesempatan memperoleh pahala, hingga menyia-nyiakan
ganjaran.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait cabang iman dalam Islam,
simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini. Dihimpun dari buku E-Modul PAI Kelas X:36 terbitan Kemdikbud,
cabang iman dalam Islam terbagi menjadi 77 (tujuh puluh tujuh). Jika seorang
Muslim mampu menghayati dan mengamalkan seluruhnya, maka ia akan merasakan
nikmatnya hakikat iman dalam kehidupan.
Penjelasan terkait jumlah cabang iman dalam Islam ini tercantum
dalam hadist riwayat Muslim. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
الْإِيمَانُ
بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ،
وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ
“Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang
lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling
ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu termasuk bagian
dari iman.”
Dirangkum dari buku "Filsafat
Iman dan Filsafat Ilmu Manajemen” karya Mansur Chadi Mursid, berikut adalah 77 cabang iman yang
dimaksud.
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada malaikat Allah.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah.
5. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah.
6. Iman kepada hari akhir (kiamat).
7. Iman kepada kebangkitan setelah kematian.
8. Iman bahwa manusia akan dikumpulkan di Yaumul Mahsyar setelah
hari kebangkitan.
9. Iman bahwa orang mukmin akan tinggal di surga dan orang kafir
akan tinggal di neraka.
10. Cinta kepada Allah.
11. Takut terhadap siksa Allah dengan menjauhi larangan-Nya.
12. Mengharap rahmat Allah dengan mengerjakan perintah-Nya.
13. Tawakal.
14. Cinta kepada Rasulullah SAW.
15. Mengagungkan derajat Rasulullah SAW.
16. Tetap pada agama Islam.
17. Mencari ilmu yang bermanfaat.
18. Menjelaskan dan menyebarkan ilmu syariat.
19. Mengagungkan Al-Quran.
20. Bersuci dari najis.
21. Shalat fardhu lima waktu.
22. Menunaikan zakat.
23. Berpuasa Ramadhan.
24. I’tikaf.
25. Haji dan umrah.
26. Jihad dan memerangi hawa nafsu.
27. Bertempat tinggal.
28. Tetap dan mantap memerangi musuh Allah.
29. Memberikan harta rampasan perang, ghanimah kepada raja dan
nabi.
30. Memerdekakan budak.
31. Membayar kifarat yang wajib.
32. Menepati janji.
33. Mensyukuri nikmat Allah.
34. Menjaga lisan.
35. Menjaga kemaluan dan kehormatan diri.
36. Menyampaikan amanah.
37. Tidak melakukan pembunuhan dan kejahatan.
38. Menjauhi makanan dan minuman yang haram.
39. Bekerja yang halal.
40. Menjauhi pakaian yang haram.
41. Menjauhi permainan yang melalaikan dan yang haram menurut
syariat.
42. Pertengahan dalam memberi nafkah.
43. Meninggalkan dengki dan menggunjing.
44. Meninggalkan mencela orang Muslim.
45. Ikhlas.
46. Senang ketika melakukan ketaatan dan susah ketika melakukan
kemaksiatan.
47. Taubat.
48. Kurban dan aqiqah.
49. Taat kepada pimpinan atau pemerintah.
50. Berpegang kepada agama dan itikad Islam.
51. Berlaku adil di dalam hukum.
52. Mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.
53. Tolong-menolong dalam kebaikan.
54. Malu kepada Allah.
55. Berbakti kepada kedua orang tua (ibu dan bapak).
56. Menyambung kekerabatan (silaturahmi).
57. Berakhlak baik.
58. Berbuat baik kepada budaknya.
59. Budak wajib taat pada majikan.
60. Menjaga hak istri dan anak.
61.Cinta pada orang yang ahli agama, berkumpul dengan orang-orang
shaleh.
62. Mengucap salam dan menjawab salamnya orang Islam.
63. Menengok orang sakit.
64. Melakukan shalat jenazah untuk mayat Muslim.
65. Menjawab orang bersin.
66. Menjauhi perkara yang merusak agama.
67. Berbuat baik kepada tetangga.
68. Memuliakan tamu.
69. Menutup aib orang Islam.
70. Sabar terhadap musibah maupun kesenangan.
71. Zuhud dan pendek angan-angan.
72. Cemburu kepada istrinya.
73. Menjauh dari berbuat kelalaian.
74. Dermawan.
75. Hormat kepada orang tua.
76. Mendamaikan orang yang bertengkar.
77. Cinta kepada sesama manusia seperti cintanya kepada diri
sendiri.
0 Comments:
Posting Komentar